Prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum Sekolah Penggerak
Prinsip pembelajaran kurikulum sekolah penggerak merupakan asas pembelajaran yang harus diterapkan dalam kurikulum sekolah penggerak di satuan pendidikan terpilih sebagai acuan dalam menjalankan kurikulum dimaksud agar senantiasa sesuai dengan visi program pendidikan tersebut.
Satuan pendidikan yang terpilih untuk menjalankan kurikulum Sekolah Penggerak tentu harus menerapkan prinsip yang dimaksud sehingga gerakannya sejalan dengan program tersebut.
Apa saja prinsip pembelajaran yang diterapkan dalam kurikulum sekolah penggerak?
Berikut ini uraiannya.
Prinsip Pembelajaran Kurikulum Sekolah Penggerak:
1. Prinsip Pembelajaran Karakteristik Kebutuhan Belajar
Prinsip yang pertama ini menginstruksikan bahwa pembelajaran di sekolah penggerak harus dirancang sedemikian rupa dengan mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya yaitu:
- Tahap perkembangan dan tingkat pencapaian murid saat ini
- Aspek kebutuhan belajar murid
- Pembelajaran harus mencerminkan karakteristik, juga perkembangan murid yang heterogen dengan maksud agar pembelajaran menyenangkan sehingga akan memiliki makna tersendiri bagi murid.
2. Prinsip Belajar Sepanjang Hayat
Prinsip yang kedua menginstruksikan bahwa sekolah penggerak harus merancang pembelajaran yang mampu membangun kapasitas murid guna menjadi pembelajar sepanjang hayat atau dulu dikenal dengan istilah long life education.
3. Prinsip Pembelajaran yang Holistik
Prinsip ketiga menekankan bahwa proses pembelajaran harus mendukung pada perkembangan kompetensi dan karakter murid secara keseluruhan atau holistik.
4. Prinsip Pembelajaran Relevan
Prinsip keempat ini maksudnya yaitu pembelajaran dalam kurikulum sekolah penggerak harus dirancang sesuai dengan konteks, lingkungan, dan budaya murid, juga di dalamnya perlu melibatkan orang tua/ wali murid dan masyarakat sekitar sebagai mitra yang tidak dapat terpisahkan dari lingkungan belajar.
5. Prinsip Pembelajaran Berorientasi Masa Depan
Prinsip kelima yaitu pembelajaran yang disajikan dalam kurikulum tersebut harus berorientasi pada kebutuhan di masa depan. Maksudnya apa yang dipelajari oleh murid saat ini mampu menjawab permasalahan / tantangan dan kebutuhan murid di masa depan. Tentunya ini juga perlu dilakukan dengan langkah yang berkelanjutan atau continue.