Fungsi Ilustrasi atau Gambar dalam Buku Sekolah
Ilustrasi atau gambar dalam sebuah buku merupakan unsur penting dalam menunjang dan melengkapi teks bacaan sehingga menarik untuk dibaca.
Benar begitu?
Jika Saudara belum yakin, saya akan bertanya terlebih dahulu.
Pernahkah Anda membaca teks tanpa adanya gambar?
Apakah Anda juga pernah membaca teks atau bacaan yang disajikan dengan gambar?
Adakah perbedaan saat Anda membaca kedua jenis bacaan tersebut?
Jika Anda membandingkan secara saksama, ada perbedaan saat kita membaca sebuah teks atau buku dengan gambar atau ilustrasi dan buku atau bacaan tanpa gambar sama sekali.
Perbedaannya dirasa terletak pada daya tarik bacaan itu.
Sebagian besar kita senang dengan yang namanya gambar dan ilustrasi.
Dalam sebuah buku sekolah, keberadaan ilustrasi atau gambar di dalamnya bisa memiliki dua fungsi.
Pertama, jika gambar bersifat informatif, maka gambar itu berfungsi sebagai unsur pelengkap teks di buku sekolah.
Misal, pada sebuah buku terdapat soal cerita yang menampilkan data suatu kejadian berdasarkan tahun. Maka akan lebih mudah dan sederhana jika informasi tersebut disajikan dalam bentuk gambar atau infografis.
Contoh lain, ketika seorang murid mempelajari materi tentang bagian-bagian bunga (mapel IPA). Akan lebih jelas ketika buku menampilkan gambar bunga dan bagian-bagiannya, sehingga murid dapat mengetahui bahwa bagian ini namanya apa, itu namanya apa, dan seterusnya.
Jadi, fungsi pertama dari gambar untuk buku sekolah adalah sebagai pelengkap informasi yang mungkin membutuhkan penjelasan lebih dalam bentuk gambar.
Kedua, jika buku memuat gambar dalam bentuk ilustrasi, maka itu berfungsi sebagai seni yang menggambarkan isi dari tulisan di buku sekolah.
Misal, dengan adanya gambar ilustrasi, misalnya seorang murid akan mempelajari tentang materi Kebersihan Lingkungan, tentu pada halaman BAB tersebut gambar akan dibuat sesuai dengan topik materi yang sesuai. Ini yang nantinya akan memberikan gambaran kepada murid bahwa dengan melihat gambar ilustrasi di halaman muka BAB tertentu, maka murid sudah bisa menebak bahwa mereka akan belajar tentang materi Kebersihan Lingkungan.