Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Menyusun Visi untuk Sekolah Penggerak

Di postingan ini saya akan berbagi informasi mengenai cara menyusun visi sekolah penggerak.

Mari kita mulai dari pemahaman dasar tentang Visi.

Visi merupakan harapan atau cita-cita bersama di masa depan.

Dalam sekolah penggerak, visi ini harus disesuaikan dengan karakteristik lingkungan belajar. Artinya, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun visi tersebut, diantaranya yaitu sumber daya alam di lingkungan, bagaimana sumber pendanaan sekolah, bagaimana sistem kebijakan pemerintah daerah, dan siapa saja mitra yang dapat dilibatkan dalam mendukung program sekolah.

Selanjutnya, hal-hal tersebut harus menjawab kebutuhan sekolah itu sendiri. Untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan, sekolah perlu melibatkan berbagai pihak.

Sekurangnya ada 3 (tiga) pihak yang harus dilibatkan untuk menemukan informasi terkait kebutuhan tersebut guna memberikan gambaran sebenarnya apa saja yang menjadi harapan atau cita-cita sekolah, sehingga akan ditemukan ide yang tepat dan relevan untuk dijadikan sebagai visi sekolah penggerak.

Siapa saja 3 (tiga) pihak yang dimaksud?

  • Pertama adalah Peserta Didik atau Murid.
  • Kedua adalah Guru atau Tenaga administrasi sekolah.
  • Ketiga adalah orang tua murid.

Bagaimana cara membuat visi dengan memanfaatkan tiga pihak tersebut (murid, guru/ tenaga administrasi, dan orang tua)?

Caranya yaitu dengan melakukan interview (wawancara) dan/atau survei terhadap ketiga pihak tersebut.

Wawancara atau survei ini yang nantinya akan menghasilkan beberapa jawaban untuk dianalisis lebih lanjut.

Dalam wawancara dan survei itu tentunya kita harus menggunakan pertanyaan-pertanyaan terkait harapan dan cita-cita mereka terhadap sekolah.

Bagaimana contoh pertanyaan wawancara atau survei untuk menemukan gambaran visi satuan pendidikan Anda sebagai sekolah penggerak?

Contoh:

1. Pertanyaan wawancara / survei untuk siswa atau murid:

- Apa kebutuhan yang ingin dipenuhi olehmu di sekolah ini?

- Bagaimana gambaran sekolah yang kamu inginkan?

- Apa yang sangat diinginkan atau dipelajari di sekolah ini?

- Apa yang terpenting untukmu di sekolah ini?


2. Pertanyaan wawancara / survei untuk guru atau staf tenaga administrasi:

- Mengapa Anda memilih profesi sebagai guru atau tenaga di sekolah?

- Apa harapan Anda bagi murid di sekolah ini?

- Sebagai guru atau tenaga administrasi, seperti apa gambaran lulusan (siswa yang sudah lulus) yang diharapkan?

- Apa nilai-nilai yang Anda percaya?

- Bagaimana Anda menanamkan nilai-nilai tersebut pada siswa sebelum mereka lulus?

- Apakah Anda menginginkan adanya suatu perubahan pada diri Anda?

- Jika ya, apa perubahan yang Anda harapkan terjadi pada diri Anda?


3. Pertanyaan wawancara / survei untuk orang tua murid:

- Mengapa Bapak atau Ibu memilih sekolah ini untuk menyekolahkan putera-puteri Anda?

- Apa harapan Bapak atau Ibu terhadap sekolah ini?

- Seperti apa gambaran pribadi murid yang diharapkan?

- Jika Bapak/ Ibu dipersilakan untuk menentukan hal terpenting yang perlu dipelajari murid di sekolah, kira-kira apa yang perlu mereka pelajari?

Nah, itulah beberapa contoh pertanyaan untuk melakukan wawancara atau survei, baik dengan murid, guru/ staf TU, dan orang tua/ wali murid.

Selanjutnya, kita perlu mengumpulkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang sudah diajukan.

Kemudian langkah selanjutnya yaitu menganalisis persamaan dan perbedaan jawaban dari ketiga jenis responden tersebut (murid, guru, dan orangtua) agar dapat ditemukan kaitan antara persamaan dengan perbedaan tersebut.

Setelah analisis dilakukan, maka kita akan mendapatkan hubungan antara persamaan dan perbedaan harapan yang diinginkan oleh murid, guru, dan orang tua.

Selanjutnya, tarik sebuah kesimpulan dari hasil analisis yang dilakukan. Jadikan kesimpulan itu sebagai dasar pembuatan kalimat untuk visi sekolah penggerak Anda.

Selamat mencoba. Salam Sekolah Penggerak...

Baca juga: Informasi terkait alokasi waktu mata pelajaran SMP pada kurikulum sekolah penggerak 2021