Alokasi Waktu Mata Pelajaran di SMP di Kurikulum Sekolah Penggerak
Pada kesempatan ini kami berbagi informasi terkait Alokasi Waktu Mapel (Mata Pelajaran) di SMP yang berlaku dalam kurikulum operasional satuan pendidikan a.k.a kurikulum sekolah penggerak.
Bapak/Ibu tentunya sudah mengetahui bahwa ada perubahan struktur mata pelajaran dari K13 ke Kurikulum Sekolah Penggerak yaitu perubahan status mata pelajaran Informatika yang menjadi mapel wajib.
Tidak hanya itu.
Alokasi waktu untuk setiap mapel pada kurikulum sekolah penggerak pun mengalami perubahan distribusi alokasi jam pelajaran.
Pada K13, alokasi waktu mapel dihabiskan dalam kegiatan reguler saja.
Misal:
Jika Mapel Matematika mempunyai bobot 180 JP dalam setahun, pada K13 semua bobot Jam Pelajaran diimplementasikan dalam pembelajaran reguler yakni 5 JP per minggu untuk pembelajaran biasa di kelas mandiri. Lain halnya di Kurikulum Sekolah Penggerak, bobot jam pelajaran matematika yang 180 JP disisihkan 20% untuk kegiatan Projek.
Jadi, jika jumlah JP matematika adalah 180 jam pelajaran (dalam setahun), maka 36 JP menjadi pembelajaran Projek, dan sisanya = 144 jam pelajaran (4 JP per minggu) adalah alokasi untuk pembelajaran reguler.
Demikian pembuka bahasan kita di postingan ini yang menyangkut dengan Perubahan/ Perbedaan distribusi alokasi waktu mata pelajaran antara K13 dengan Kurikulum Sekolah Penggerak (khususnya pada mapel Matematika).
Selanjutnya, sesuai dengan topik kita kali ini, di bawah ini ditampilkan gambar tabel alokasi waktu mata pelajaran SMP di kurikulum sekolah penggerak untuk setiap mapel terkait Struktur Kurikulum Operasional Sekolah (Satuan Pendidikan).
Klik gambar struktur kurikulum untuk memperjelas tampilannya.
- Kolom yang ditandai warna merah adalah alokasi waktu mapel pada K13
- Kolom yang ditandai warna hijau adalah alokasi waktu mapel pada kurikulum sekolah penggerak a.k.a KOSP.
Pada dasarnya, jam pelajaran secara keseluruhan tetap. Namun, perbedaan terletak pada penggunaan jam pelajaran pada kurikulum operasional sekolah (sekolah penggerak) digunakan untuk pembelajaran reguler dan pembelajaran kolaboratif untuk melaksanakan Projek, yakni Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Demikian informasi yang dapat disampaikan terkait Alokasi Waktu Mata Pelajaran di SMP di Kurikulum Sekolah Penggerak. Semoga bermanfaat.