Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Konsep Modul Ajar & Komponen Penyusunnya

Selamat datang Bapak/Ibu Guru Komite Pembelajaran di Sekolah Penggerak.

Pada postingan ini, izinkan saya untuk menyampaikan konsep modul ajar dalam konteks kurikulum operasional sekolah (KOS), dan komponen modul ajar.

Tentu saja pembahasan ini hanya akan bermanfaat bagi Sekolah Penggerak pada semua jenjang pendidikan.

konsep modul ajar dan komponen penyusun modul ajar


Berikut ini penjelasannya.

Konsep Modul Ajar

Menurut Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Modul ajar yaitu alat, media, petunjuk, metode, dan pedoman yang dirancang sistematis & menarik.

Selain itu, modul ajar juga didefinisikan sebagai suatu bentuk implementasi Alur Tujuan Pembelajaran (disingkat ATP) yang dalam pengembangannya mengacu pada Capaian Pembelajaran, serta memperhatikan Profil Pelajar Pancasila sebagai targetnya.

Dalam penyusunannya, Modul ajar harus disusun berdasarkan fase perkembangan murid, menimbang hal yang akan dipelajari oleh murid dan relevansinya dengan tujuan pembelajaran, serta disusun berdasarkan perkembangan jangka panjang.

Kemdikbudristek juga menegaskan bahwa Guru memerlukan pemahaman konsep tentang modul ajar sehingga pembelajaran bisa dikemas dengan lebih menarik dan bermakna.

Komponen Penyusun Modul Ajar

Pada dasarnya, dalam menyusun modul ajar, guru diberikan keleluasaan untuk mengembangkan modul tersebut sesuai dengan konteks lingkungan serta kebutuhan belajar murid.

Namun, guru juga perlu mengetahui bahwa modul ajar yang baik harus memuat tiga komponen utama diantaranya: Informasi umum; Komponen inti; dan Lampiran.

Tiga komponen tersebut juga harus memuat bagian-bagian sebagai berikut:

Informasi Umum dalam Modul Ajar

Bagian ini meliputi komponen berikut:
  1. Identitas modul - adalah bagian yang berisi identitas nama penyusun atau pembuat modul, institusi, tahun penyusunan, jenjang pendidikan atau tingkatan sekolah, kelas, dan alokasi waktu
  2. Kompetensi awal - merupakan deskripsi tentang pengetahuan atau keterampilan yang perlu dikuasai murid sebelum mulai mempelajari topik yang akan dipelajari
  3. Profil pelajar Pancasila - adalah poin-poin karakter murid yang perlu ditanamkan dalam mempelajari topik tertentu sesuai dimensi profil pelajar pancasila
  4. Sarana dan Prasarana - fasilitas atau media yang diperlukan guru untuk menyampaikan materi ajar pada topik tertentu
  5. Target peserta didik - adalah kriteria peserta didik yang menjadi target dalam pengajaran menggunakan modul yang disusun oleh guru. Ada tiga klasifikasi target peserta didik, yaitu Umum atau Reguler, Siswa dengan kesulitan belajar, dan Siswa dengan pencapaian tinggi
  6. Model pembelajaran - adalah deskripsi tentang model pembelajaran yang akan diterapkan. Model di sini juga diartikan sebagai Moda belajar, misalnya PJJ Daring, PJJ Luring, dan Blended Learning.

Komponen Inti dalam Modul Ajar

Meliputi:
  1. Tujuan pembelajaran - bagian ini diperoleh dari penguraian Capaian Pembelajaran.
  2. Pemahaman bermakna - ini memuat informasi terkait manfaat yang akan diperoleh murid setelah mengikuti pembelajaran pada topik yang dipelajari
  3. Pertanyaan pemantik - adalah kalimat tanya yang dibuat oleh guru dengan tujuan untuk mendorong dan memunculkan rasa ingin tahu murid pada konsep yang akan diajarkan
  4. Kegiatan pembelajaran - memuat gambaran rinci tentang langkah-langkah maupun skenario belajar yang akan diterapkan dalam pembelajaran
  5. Asesmen - memuat tiga jenis asesmen yang akan diterapkan di awal (diagnostik kognitif), saat proses pembelajaran (formatif), dan di akhir (sumatif)
  6. Pengayaan dan Remedial - yaitu bentuk kegiatan remedial dan pengayaan yang akan dilaksanakan oleh guru pada murid-murid tertentu sesuai ketetapan yang diberlakukan.

Lampiran dalam Modul Ajar

Meliputi komponen sebagai berikut:
  1. Lembar kerja peserta didik - adalah lembar asesmen yang memuat pertanyaan, instruksi, projek, yang akan diberikan kepada murid untuk mengukur pencapaian belajar
  2. Bahan bacaan guru dan peserta didik - berisi ringkasan materi yang bisa dibaca oleh murid atau guru sebagai standar untuk melaksanakan pembelajaran
  3. Glosarium - berisi daftar istilah yang dianggap kurang familiar beserta pengertiannya yang dibuat oleh guru dalam memberikan penjelasan pada kata yang dianggap baru oleh murid sehingga murid bisa mengerti makna dari kata atau istilah dalam bahan bacaan yang diberikan
  4. Daftar pustaka - berisi informasi terkait sumber buku ataupun referensi yang digunakan oleh guru dalam menyusun bahan bacaan bagi murid.
Mungkin Bapak/Ibu juga ingin mengetahui materi berikut:
Demikian penjelasan yang dapat saya sampaikan terkait Konsep dan Komponen Modul Ajar terkait Program Sekolah Penggerak yang berlaku bagi satuan pendidikan yang sekarang ini mengimplementasikan Kurikulum Operasional Sekolah di tempat Bapak/Ibu mengajar.

Semoga informasi ini bermanfaat. Salam...