Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

3 Macam Perilaku SPAM yang Perlu Diketahui dan Dihindari Pemula

Salam hangat untuk Blogger yang membaca artikel ini.
Di artikel ini saya akan membahas 3 macam perilaku spam yang wajib diketahui oleh blogger pemula.

Mengapa hal ini perlu saya bahas? Alasannya yaitu karena kita sering melakukannya tanpa sengaja dan mungkin tanpa disadari. Perbuatan yang tidak disadari justru perlu kita ketahui agar kita terhindar dari efek buruk hal tersebut.

Di samping itu, perbuatan yang kita lakukan tanpa sadar biasanya selalu memunculkan tanda tanya besar di kepala. Apa ya yang menyebabkan ini? Apa ya penyebab hal ini terjadi?
Saya sebagai pemula juga sering merasakan hal itu.

Tapi, wajar karena hal tersebut belum kita ketahui.
Sekarang, artikel ini mungkin bisa membantu dan menambah wawasan kita agar terhindar dari perilaku spam yang dibuat secara tidak sadar oleh diri kita sendiri di blog kesayangan kita.

3 Macam Perilaku SPAM yang Sering Dilakukan Tanpa Sengaja oleh Pemula

Apa saja di antaranya?

#1 Sering Mengulang Kata Kunci pada Artikel yang Ditulis

Saat menulis sebuah artikel, seorang pemula tentunya selalu menulis dengan semangat tanpa memperhatikan banyak kata-kata yang diulang.

Salah satu referensi yang saya baca dari artikelnya Google, di sana menyebutkan bahwa ciri-ciri spam adalah memiliki konten dengan jumlah kata kunci yang tidak wajar. Saya menangkap kalimat tersebut dengan istilah keyword stuffing atau penumpukan kata kunci.

Jadi jelas, ketika artikel Anda terlalu banyak mengulang frase kalimat atau kata kunci maka itu akan dianggap spam oleh Google dan tentunya oleh mesin telusur lainnya.

Akibatnya, ketika artikel kita dianggap spam, maka kesempatan menduduki peringkat bagus di Google hanya akan menjadi angan-angan semata.

Saya sadar ini merupakan hal yang sering dilakukan oleh pemula yang baru belajar menulis artikel, dan saya pun tanpa sadar pernah begitu. Tapi, kini setelah mengetahuinya, perlahan-lahan saya lebih mengontrol emosi saat menulis dan membaca ulang artikel yang sudah selesai sebelum di-publish.

Solusi untuk menghindari hal ini adalah dengan terus belajar menulis sehingga kemampuan menulis kita meningkat. Selain itu, Anda tidak usah terburu-buru menerbitkan artikel, lebih baik dibaca lagi, kalau ada kalimat yang banyak diulang Anda bisa mengeditnya supaya lebih enak dibaca.

#2 Menyebar Link Artikel di Sembarang Situs

Nah, perilaku ke-2 ini juga sering dilakukan oleh pemula yang belum tau. Dengan dalih ingin mendapatkan backlink dari situs lain, tanpa mengkaji apakah itu aman biasanya langsung dilakukan. Sobat, hal ini sebenarnya bisa dianggap spam.

Lagi-lagi saya pernah membaca referensi dari situs yang pemiliknya bisa dikatakan ahli, dia menyebutkan bahwa situs yang menerima link (backlink) dari situs yang dianggap spam oleh Google akan dianggap sama dengan situs backlink-nya.

Misalnya:
Situs spam memberikan link kepada situs Anda, maka situs Anda akan dianggap spam juga.

Jadi, solusinya adalah berhenti menyebar link di sembarang situs demi mendapatkan backlink. Mau itu berasal dari link di kolom komentar atau pun dari link postingan. Keduanya sama-sama akan dinilai sebagai spam.

Kalau tidak pernah melakukan itu, Anda mungkin perlu juga untuk mengamankan situs Anda dari perilaku spam yang dilakukan pengguna.

Berikut pembahasan yang mungkin diperlukan:

#3 Sering Update Artikel yang Kurang Bermutu

Terlalu semangat dalam meng-update artikel bisa berpengaruh baik atau mungkin sebaliknya. Sering update artikel bisa berpengaruh baik, jika artikel yang ditulis benar-benar berkualitas. Sebaliknya, kalau sering update artikel tapi isinya sama dengan artikel di blog lain, apalagi kalau artikel yang ditulis isinya hasil copy paste, ini akan dianggap sebagai perilaku spam.

Jadi, kalau kita berniat ingin meningkatkan frekuensi update artikel di blog, hal yang harus diperhatikan adalah kontennya. Jika kontennya original maka itu akan berdampak baik untuk blog. Tapi, apabila sebaliknya, maka itu akan berakibat kurang baik.

So, sering meng-update artikel itu baik selama kualitas kontennya diperhatikan.


Kesimpulan:
Itulah 3 macam perilaku spam yang sering dilakukan tanpa disadari oleh pemula. Tentunya kita tidak ingin dianggap sebagai spammer. Oleh sebab itu, kita bisa berkaca dari pengalaman dan berusaha untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari.