4 Komitmen Mendikbud Nadiem Terhadap Pendidikan di Indonesia
Ilustrasi (sumber: tangkap layar video youtube) |
Sejak dipilihnya Nadiem Anwar Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, sosok yang akrab dipanggil "Mas Menteri" ini memiliki komitmen untuk memajukan pendidikan di Indonesia melalui terobosan-terobosan baru.
Diberlakukannya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) satu halaman merupakan salah satu bukti kepeduliannya terhadap guru.
Mendikbudristek Nadiem menganggap bahwa administrasi pembelajaran seperti RPP yang begitu banyaknya dapat mempengaruhi konsentrasi guru pada tujuan mendidik yang sebenarnya.
Sehingga kesibukan guru pada administrasi akan mengurangi efektivitas waktu dalam mengajar dan mendidik siswa.
Mengutip informasi pada laman situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait komitmennya dalam memperjuangkan hak pendidik, di sana tertulis bahwa kemendikbud bersungguh-sungguh dalam memperjuangkan hak para pendidik.
Ada 4 poin penting yang menjadi komitmen mendikbud sebagai upaya dalam memperjuangkan hak pendidik.
4 Komitmen Kemendikbud untuk memperjuangkan Pendidik, di antaranya:
- Melakukan rekrutmen guru aparatur sipil negara (ASN)
- Mengembangkan pendidikan
- Meningkatkan profesionalisme
- Meningkatkan kesejahteraan guru.
Komitmen Mendikbud yang pertama terkait rekrutmen guru ASN akan dibuktikannya pada tahun 2021 dengan menyelenggarakan seleksi guru PPPK sebanyak 1 juta yang dapat diikuti oleh guru honorer yang terdaftar di sistem dapodik dan oleh lulusan PPG yang belum mengajar.
Komitmen yang kedua terkait pengembangan pendidikan, Nadiem telah memberikan terobosan-terobosan baru, mulai dari pengadaan program guru penggerak, program guru belajar, guru berbagi, belajar dari rumah melalui TVRI, dan sebagainya.
Komitmen Mendikbud yang ketiga adalah meningkatkan profesionalisme pendidik.
Komitmen dalam hal ini Nadiem sudah berupaya melakukan peningkatan profesionalisme pendidik melalui program PPG dan kegiatan lainnya yang merupakan angin segar dalam dunia pendidikan.
Terobosan baru yang dilakukan beberapa minggu ke belakang adalah dengan mengadakan kegiatan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional.
Dalam memperingati HGN itu Mendikbud menyelenggarakan perlombaan upload video pada rentang tanggal 30 Oktober sampai dengan 9 November 2020 sebagai bentuk apresiasi kepada guru dan tenaga kependidikan.
Dari program tersebut banyak sekali guru dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari pendidikan usia dini, pendidikan dasar (SD-SMP), SMA-SMK, dan guru pada Sekolah Luar Biasa yang diberi penghargaan untuk berbagai kategori inovatif di masa pandemi covid-19.
Nadiem menjelaskan bahwa upaya tersebut dilakukan semata hanya untuk menempatkan profesi guru pada tempat yang terhormat dan mulia.
Mendikbud yang akrab disapa Mas Menteri itu juga mengungkapkan bahwa apresiasi tersebut layak diberikan karena guru telah banyak berkorban waktu, tenaga, bahkan sebagian hidup demi para muridnya.
Nadiem juga berterima kasih kepada guru yang telah melukis masa depan & peradaban Indonesia.
Sementara itu, komitmen Kemdikbud yang keempat terkait upaya meningkatkan kesejahteraan guru juga telah dibuktikannya melalui penyaluran dana bantuan untuk pendidikan dan tenaga kependidikan yang diluncurkannya pada bulan november 2020, yakni BSU (Bantuan Subsidi Upah) yang hingga saat ini baru mencapai tahap 2 dan akan terus dilanjutkan hingga semua guru yang masuk nominasi menerima bantuan tersebut.
Di samping itu, dalam hal kesejahteraan guru pun Nadiem berupaya untuk merekrut 1 juta guru PPPK di 2021 mendatang.*** (Siti Jubaedah)
Pranala luar:
[1] Laman Resmi Situs Kemdikbud - Komitmen Kemendikbud dalam Memperjuangkan Hak Pendidik