Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kalimat Pengantar yang Tepat untuk Mengawali Pembacaan Naskah Pidato

Salah satu teknik/metode berpidato yang biasa digunakan oleh Pembicara atau Orator adalah membaca naskah.

Saat kita berdiri di depan Publik untuk menyampaikan materi pidato dengan membaca naskah yang telah disiapkan sebelumnya, tentu kita perlu berinteraksi terlebih dahulu dengan menyapa Audiens yang ada di depan kita.

Setelah melakukan itu, kita dapat memulai membaca naskah pidato.

Sebelumnya perlu kita ketahui bahwa ada beberapa kelebihan dan kekurangan jika kita menyampaikan pidato dengan metode teks atau naskah.

Kelebihan menyampaikan pidato dengan metode naskah yaitu Materi yang kita sampaikan akan lebih terarah karena segala hal yang akan disampaikan sudah dipersiapkan terlebih dahulu dan dicantumkan ke dalam naskah.

Adapun kekurangannya, penyampaian pidato dengan metode naskah biasanya (namun tidak selalu) cenderung kaku atau kurang interaktif. Meski demikian namun tidak selamanya pidato yang disampaikan dengan naskah itu kaku. Sebagian ada juga yang bisa komunikatif. Asalkan Orator dapat membagi perhatian pada naskah dan Audiens secara seimbang. Sesekali dapat mencairkan suasana kaku menjadi segar kembali layaknya ice breaking.

Kita kembali ke pembahasan utama dari artikel ini yaitu Kalimat Pengantar yang Tepat untuk Membuka atau Mengawali Pembacaan Naskah Pidato.

Untuk mengawali pidato dengan metode apapun termasuk naskah pidato, Orang yang berperan sebagai Orator tentu harus menyapa Audiens sebagaimana telah dijelaskan di atas.

Kalimat pengantar yang tepat dan bisa kita gunakan untuk mengawali pembacaan naskah pidato diantaranya adalah:

1. Mengucapkan salam dan mukadimah

Contoh kalimat:
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarokatuh.

2. Menanyakan kabar Audiens

Contoh kalimatnya:
Hadirin yang berbahagia, Apa kabarnya? Saya berharap semoga hari ini kita semua ada dalam keadaan yang baik.
Kemudian. Lanjutkan contoh di atas ke pembacaan naskah pidato yang sudah disiapkan.

3. Mengucap salam dan menanyakan kabar Audiens (kolaborasi contoh ke-1 dan ke-2)

Contoh kalimat pengantar:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Apa kabarnya Saudara sekalian?
Semoga kita selalu ada dalam kesehatan dan keselamatan.

Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan sepatah dua patah kata yang amat penting untuk disampaikan.

Izinkan saya untuk membacakan naskah pidato ini. Sementara itu Saudara sekalian dipersilakan untuk menyimaknya.

Kemudian; Lanjutkan ke pembacaan isi naskah pidato yang akan dibacakan.

Demikian kalimat pengantar yang tepat untuk membuka/mengawali pembacaan naskah pidato, khususnya dalam sebuah acara resmi pada suatu pertemuan.

Pembahasan ini hanyalah pendapat Penulis semata. Cocok dan tidaknya hanya Orator yang dapat menentukan karena style naskah pidato bisa berbeda-beda bergantung pada gaya penulisan si-Penulis naskah. Semoga informasi ini bermanfaat.