Membuat Absensi Siswa di Google form untuk Pembelajaran Daring
Penggunaan teknologi di dunia pendidikan kini mulai menjadi trend sejak pandemi covid-19 melanda Indonesia.
Hal ini tentunya membuat guru harus beradaptasi dengan berbagai sumber daya online yang dapat membantu meringankan pekerjaannya dalam melaksanakan aktivitas PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) moda daring.
Penggunaan Google form yang populer di kalangan guru kini menjadi alternatif untuk mengakumulasi data kehadiran siswa pada setiap pertemuan daring yang dilaksanakan.
Ya... Google form bisa digunakan oleh guru sebagai alat untuk membuat absensi siswa, salah satunya.
Berdasarkan hal tersebut, di artikel "teknologi-pendidikan" ini saya akan menjelaskan tentang Cara membuat absensi siswa (daftar hadir) secara online dengan menggunakan Google form.
Ke depannya ini mungkin dapat dijadikan sebagai panduan pembuatan absensi siswa di google form untuk mengumpulkan data kehadiran siswa dalam pembelajaran daring yang diikuti.
Cara membuat absensi siswa untuk pembelajaran daring menggunakan Google form
Langkah-langkah pembuatan daftar hadir/ absensi siswa di google form:
1) Buka web browser dan masuk ke akun Google Anda
Dengan menggunakan akun Bapak/Ibu Guru masing-masing silakan login ke google form-nya masing-masing menggunakan akun google masing-masing.
2) Buat formulir baru untuk absensi siswa
Pada bagian ini silakan perhatikan teks "Memulai formulir baru", di bawahnya ada icon plus " + ". Klik icon tersebut untuk mulai membuat formulir baru.
3) Membuat pertanyaan yang sesuai untuk absensi
Di sebelah kanan-atas layar komputer, ganti kalimat "Formulir tanpa judul" dengan teks "Daftar Hadir Siswa" atau "Absensi Siswa."
4) Mengisi deskripsi pada formulir absen
Tambahkan deskripsi yang sesuai dengan judul. Kita gunakan contoh, misalnya: Absensi siswa dalam kegiatan pembelajaran daring, Senin, 11 Januari 2021 (Materi : ...);
5) Membuat pertanyaan baru dengan memberikan judul "Nama Siswa"
Untuk membuat pertanyaan baru, silakan hapus teks "Pertanyaan tanpa judul" dan ubah dengan "Nama siswa".
Setelah itu aktifkan tombol wajib diisi pada pertanyaan tersebut agar siswa tidak dapat melewati pertanyaan penting yang dimaksud.
6) Menambah pertanyaan baru untuk mengidentifikasi kelas
Klik tombol "Tambahkan pertanyaan."
Pada tampilan desktop atau komputer, tombol tambah pertanyaan ini ada di samping kanan layar komputer.
Setelah menambahkan pertanyaan baru, ubah judul pertanyaan menjadi "Kelas".
Atur jawaban menjadi pilihan ganda. Setelah itu isi opsi/pilihan jawaban dengan kelas yang Bapak/Ibu ajar.
Misalnya Bapak/Ibu adalah guru PAI atau PJOK di SD, atau guru mata pelajaran di SMP yang mengajar IPA di kelas 7A dan 7B maka pada opsi 1 isi dengan teks "7A", kemudian pada opsi 2 isi dengan "7B". Tujuannya yaitu untuk memudahkan siswa dalam mengisi daftar hadir mereka tinggal memilih kelas yang sesuai. Di samping itu, teknik seperti ini juga dapat memudahkan guru dalam mengelompokkan daftar hadir berdasarkan kelasnya masing-masing.
Jika Bapak/Ibu merupakan guru PAI atau PJOK di sekolah dasar, maka Anda juga bisa menetapkan kelas berdasarkan tingkatannya. Misalnya, Anda mengajar dari kelas 1 sampai dengan kelas 6, maka opsi yang dibuat harus 6 (enam) buah juga, yakni "Kelas 1", "Kelas 2", dan seterusnya.
Jika selesai, aktifkan juga tombol wajib diisi.
7) Membuat pertanyaan baru untuk identifikasi jenis kelamin
Klik lagi tombol "Tambahkan pertanyaan" kemudian isi dengan " L / P ". Ini untuk mengetahui apakah siswa merupakan laki-laki atau perempuan. Biarkan format jawabannya dalam bentuk pilihan ganda. Kemudian buat opsi lagi. Untuk opsi 1 masukkan huruf L, sedangkan opsi 2 dengan huruf P. Kemudian aktifkan wajib diisi
8) Membuat pertanyaan baru untuk status kehadiran
Tambahkan pertanyaan lagi kemudian isi dengan teks "Status Kehadiran". Setelah itu buatlah 3 (tiga) opsi yang terdiri dari: Hadir, Izin, Sakit.
Fungsinya yaitu untuk mengetahui apakah siswa hadir, sakit, atau izin, pada tanggal dilaksanakannya pembelajaran daring.
Tips:
Untuk opsi dengan keterangan "Izin", Bapak/Ibu Guru bisa menambahkan kalimat setelahnya sebagai penegasan untuk mereka yang ingin izin tidak ikut pembelajaran.
Misalnya:
a. Hadir
b. Izin (bagi siswa yang izin, orangtua/wali diharapkan untuk mengkonfirmasi guru)
c. Sakit (bagi siswa yang sakit, orangtua/wali diharapkan untuk memberikan bukti surat keterangan sakit dari dokter atau dokumentasi lainnya)
Sampai dengan tahapan ini daftar hadir siswa dengan google form sudah jadi. Namun, pekerjaan Bapak/Ibu tidak sampai di sini karena Anda harus membagikan link daftar hadir yang sudah dibuat supaya siswa atau orangtua/wali bisa mengisinya di handphone mereka.
Cara mengirimkan link absensi siswa dari Google form ke WhatsApp grup pembelajaran
Langkah-langkah untuk mengirim link absensi ke whatsapp:
1) Klik tombol "Kirim" yang berada pada bagian atas-kanan layar komputer;
2) Pada "Kirim melalui" pilih simbol rantai (tautan);
3) Klik "Salin"
4) Tempel atau Paste link absensi google form di whatsapp grup yang dijadikan media pembelajaran.
Video tutorial cara membuat absensi siswa di google form
Untuk memperjelas langkah-langkah pembuatan daftar hadir siswa menggunakan google form, Bapak/Ibu dapat menyimak video tutorial berikut.
Demikian tutorial terkait teknologi pendidikan. Semoga bermanfaat.